Dolar Amerika Serikat (AS) akhirnya melunak terhadap rupiah. Mata uang Paman Sam tersebut semakin menjauh dari level Rp.15.000. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini berada di level Rp.14.880. Angka tersebut tercatat stabil sepanjang hari ini.
Demikian dikutip dari data perdaganga Reuters, jum'at (7/9/2018). Grafik pergerakan rupiah pagi ini cukup stabil jika dibandingkan dengan kamis (6/9) kemarin yang sangat fluktuatif.
Adapun dolar AS tercatat bergerak dari level Rp.14.724, hingga posisi peak diangka Rp.14.999 sepanjang pekan ini. Meski menunjukan tanda "menjinak" dolar AS diperkirakan akan terus bergerak agresif seiring semakin dekatnya kenaikan kebijakan suku bunga acuan The Fed.
Faktor lainnya yang membuat rupiah melemah diantaranya sentimen perang dagang AS dan China, hingga perang suku bunga imbas dari krisis di Turki dan Argentina. Sementara di dalam negeri defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk menjaga penguatan dolar tak berdampak terhdap masyarakat.
Namun, secara year to date (ytd) atau dari awal tahun hingga saat ini, dolar AS sudah menguat terhadap rupiah sebesar 9,08 persen.
Meski rupiah kembali menguat, Kepala Departemen Pengelolaan Monuter Bank Indonesia (BI) mengatakan, bank sentral tetap mewaspadai segala tekanan yang ada. Selain itu bank sentral pun memastikan likuiditas valuta asing (valas) terjaga. Hal ini bertujuan agar rupiah tetap stabil.
Create by : Tim Purnama Academy
No comments:
Post a Comment