Search This Blog

Tuesday, October 30, 2018

Kronologis Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610

Kronologi Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610
Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (29/10) sekitar pukul 06.20 WIB dan diperkirakan tiba di Pangkalpinang pukul 07.20 WIB. Pesawat membawa 189 orang.

Berikut ini kronologi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang disampaikan KNKT:

Pukul 06.20 WIB
Pesawat berangkat dari Jakarta dan diperkirakan tiba di Pangkalpinang pada pukul 07.20 WIB.

Pukul 06.22 WIB
Pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang pada ketinggian 1.700 feet dan meminta naik ke ketinggian 5.000 feet. Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 feet.

Pukul 06.32 WIB
Jakarta Control kehilangan kontak dengan pesawat bernomor registrasi PK-LQP itu.

Pukul 08.00 WIB
KNKT mendapat informasi dari pihak Lion Air mengenai kejadian dimaksud. KNKT pun membentuk command center di kantor KNKT untuk berkoordinasi dengan pihak Lion Air, Basarnas, AirNav Indonesia, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, BPPT, Pelindo II, BMKG, otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, dan pihak lain.

Pukul 08.30 WIB
Ketua KNKT dan investigator KNKT bergabung dengan Kepala Basarnas di posko Basarnas, Kemayoran, Jakarta.

Pukul 09.40 WIB
Tim investigator KNKT menuju Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, untuk berkoordinasi dengan BPPT guna pemakaian kapal Baruna Jaya IV dalam pencarian lokasi jatuh pesawat dimaksud. Kapal Baruna Jaya IV memiliki peralatan Multi Beam Sonar.

Pukul 10.00 WIB
Ketua KNKT dan Kepala Basarnas menggelar konferensi pers mengenai kepastian informasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pukul 10.30 WIB
Tim investigator KNKT berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta untuk mengumpulkan data penerbangan di AirNav Indonesia dan Lion Air.

Pukul 10.56 WIB
KNKT melakukan koordinasi dengan pihak BMKG terkait kondisi cuaca.

Pukul 13.30 WIB
KNKT mengirimkan occurrence notification kepada pihak ICAO (International Civil of Aviation Organization), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, US NTSB (National Transportation Safety Board), dan India AAIB (Aircraft Accident Investigation Bureau).

Pukul 14.00 WIB
Tim investigator KNKT menuju Pelabuhan Tanjung Priok untuk berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut guna pemakaian KN Enggano, dengan membawa pinger locator milik KNKT untuk mencari lokasi jatuh pesawat dimaksud.

Dalam investigasi ini, KNKT menerima tawaran kerja sama dan bantuan dari pihak Singapura TSIB (Transport Safety Investigation Bureau) dan Malaysia AAIB (Air Accident Investigation Bureau).


Requoted by : Purnama Academy - IT Training Center Bandung, Jakarta, Bali, Batam www.purnamaacademy.com

No comments:

Post a Comment